MarpuahPubiee
Secara kimia, air terdiri atas dua atom hidrogen dan satu atom oksigen dengan rumus kimia Air adalah H2O. Air bisa berwujud cair, padat, gas dan uap air. Bila dilihat secara terpisah, Hidrogen dan Oksigen adalah dua unsur yang unik. Hidrogen dan oksigen bila secara terpisah dapat bereaksi dan menghasilkan energi panas yang besar, sedangkan setelah bergabung dan membentuk molekul air, justru bersifat sebaliknya yakni bersifat mendinginkan.
Dari semua sumber air yang ada, air asin yang berasal dari laut adalah air dengan jumlah terbanyak yang mencapai sekitar 97% dari jumlah total air yang ada di bumi, sedangkan untuk jumlah total air tawar hanya sekitar 3%. Dimana 2% air tawar yang ada tersedia dalam bentuk es di glasier dan es kutub utara / selatan, sedangkan air tawar sisanya yang 1% paling banyak berada di dalam tanah dan hanya sedikit yang merupakan air permukaan.
Sadar atau tidak, kita umat manusia hampir selalu hanya memanfaatkan air permukaan saja sebagai sumber air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sedangkan air tersebut hanya tersedia dengan sangat terbatas. Sehingga jumlahnya terus berkurang, belum lagi karena adanya efek pencemaran yang membuatnya menjadi kotor. Maka akan sangat bermanfaat jika kita mampu mengolah air yang kotor menjadi air bersih layak pakai bahkan layak minum.
Sebelumnya kita kenali dahulu syarat-syarat air layak untuk diminum. Secara kualitas, air harus tersedia pada kondisi yang memenuhi syarat kesehatan. Berikut persyaratan fisik dan kimia yang harus dipenuhi :

1.       persyaratan fisik 
•  jernih atau tidak keruh
•  tidak berwarna
•  rasanya tawar 
•  tidak berbau
•  temperaturnya normal
• tidak mengandung padatan-padatan

2.       persyaratan kimia
•  pH netral
•  tidak mengandung kimia beracun
• tidak mengandung garam atau ion-ion logam
•  kesadahan rendah
• Tidak mengandung bahan organik 3. persyaratan mikrobiologis
• Tidak mengandung bakteri pathogen


Pengertian dan Prinsip Pengolahan Air

proses pengolahan air minum merupakan proses perubahan sifat fisik, kimia dan biologi air baku agar memenuhi syarat untuk digunakan sebagai air minum. Tujuan dankegiatan pengolahan air minum adalah :
ü  menurunkan kekeruhan
ü  mengurangi bau, rasa, dan warna
ü  mematikan mikroorganisme
ü  mengurangi kadar bahan-bahan yang terlarut dalam air
ü  menurunkan kesadahan
ü  memperbaiki pH prinsip dasar pengolahan air:
ü  Besifat tepat guna dan sesuai dengan kondisi, lingkungan fisik, maupun sosial budaya setempat
ü  Pengoperasiannya mudah dan sederhana
ü  Bahan-bahan yang digunakan berharga murah
ü  Bahan-bahan yang digunakan tersedia dilokasi dan mudah diperoleh
ü  Efektif, memiliki daya pembersih yang besar untuk memurnikan air


Pembuatan Penjernihan Air Dengan Cara Penyaringan
Bahan :
v  Arang
v  Kran air 
v  Tawas
v  Kaporit
v  Pasir 
v  Ijuk 
v  Kerikil


Alat  :
v Drum/Bak Pengendap dan Drum/Bak Penyaring Tahapan penjernihan air kotor adalah pengendapan dan penyaringan. Media penyaringnya adalah :
v  Pasir - digunkan untuk menyaring padatan. Ukuran pasir yang dipakai biasanya 0,2-0,8 mm. Jika sudah jernuh, pasir harus dibersihkan.
v  Arang Batok - terbuat dari tempurung kelapa/kayu yang dibakar hingga jadi arang. Berguna untuk mengurangi warna dan bau. Ukurannya berdiameter 0.1mm atau berbentuk bubuk. Jika air yang disaring sudah tidak jernih lagi, arang batok harus dicuci atau diganti.
v  Kapur, Tawas, Dan Kaporit - disebut penggumpal koagulan yang membantu zat kimia pencemar menjadi endapan. Selanjutnya air disaring lagi dengan medialain.
v  Penyaring lain-yang mudah didapat adalah Ijuk dan Kerikil. Logikanya batu ukuran besar menyaring kotoran yang besar, begitu seterusya hingga ke ukuran yang paling kecil.

Langkah-langkah:
1)  Air Kotor masuk kedalam bak pengendap, kemudian masukkan 1 gr tawas/10 liter air, 1 gr kapur/10 liter air dan 2,5 gr kaporit/10 liter air. Aduk air dalam bak secara perlahan dan satu arah. Diamkan agar endapan terpisah dari air. Pengadukan ini sebaiknya dilakukan pada malam hari sehingga pada pagi hari pengendapan berlangsung sempurna. Buka keran pada bak pengendap secara perlahan agar endapan tidak terbawa pada bak penyaringan.
2)     Pada bak Penyaringan, susun media penyaringan sebagai berikut :
   -  Kerikil setinggi 5 cm pada dasar bak
   -  Arang Batok setinggi 10 cm
   -  Ijuk setinggi 10 cm
   - Pasir Halus berdiameter 0,25 - 0,1 mm setinggi 20 cm

Air yang megalir dari Bak Pengendapan akan dijernihkan lagi melalui proses penyaringan sehingga diharapkan air bersih akan keluar pada saat keran dibuka. Jika air yang keluar pada bak ke dua sudah tidak jernih lagi, medai penyaring perlu dicuci atau diganti yang baru. Penggunaan drum sebagai bak Pengendapandan Bak Penyaring dapat diganti dengan pemakaian Gentong.
1 Response
  1. Unknown Says:

    gak ada gambarnya gan, biar lebih paham dan tau seperti apa gambarannya gitu...

    http://tokoonlineobat.com/obat-sirosis-hati-alami/


Post a Comment